5.8.09

lunglai



bangun dari mimpi perspektif rancu
terbitan sinar menyulam cahaya pilu
kaku tubuh terbalut sendu
sugesti bilang hari ini kelabu

cerminpun akhirnya mengaku
apa yang dilihatnya di balik muka kelu
begitu ringkih, kusam dan layu
kemana pergi energi emas itu?

kuhirup udara lembab dan bau
kuisap harapan dari lantai kayu
lemas aku menghisap banyak debu
lalu bertanya tanya apa yang aku mau