23.8.09

kilau kristal

mengecap bongkahan kristal,,
manis
manis darah mengalir di lidah
setiap orang yang kutemui
kucripati darah yang sudah mengalir sampai baju

mengecap bongkahan kristal,,
telan
telan sampai perut sampai terparut
kini darahnya mengalir sampai lantai
semua orang terpeleset

mengecap bongkahan kristal,,
mati rasa, padam lalu mengkristal


5.8.09

lunglai



bangun dari mimpi perspektif rancu
terbitan sinar menyulam cahaya pilu
kaku tubuh terbalut sendu
sugesti bilang hari ini kelabu

cerminpun akhirnya mengaku
apa yang dilihatnya di balik muka kelu
begitu ringkih, kusam dan layu
kemana pergi energi emas itu?

kuhirup udara lembab dan bau
kuisap harapan dari lantai kayu
lemas aku menghisap banyak debu
lalu bertanya tanya apa yang aku mau

3.8.09

i'll try

bersandar di titik ini lagi
titik kelam yang membekukan vena
saat dimana harus kubuka lagi
lemari topeng topeng ekspresi tawa

harus, harus diakhiri
keluar dari sini dan menyala
bangunkan raga remuk ini
jiwa fana ini
bangkit menuju-Nya


sunday, 2 augst 09 11:05 pm